HIDUP DALAM PENYERTAAN DAN BERKAT TUHAN

Kejadian 26:12-17
Saat kelaparan timbul, Ishak berniat ke Mesir, tetapi saat tiba di Gerar, daerah orang Filistin, Tuhan suruh dia menetap di sana sebagai orang asing dengan disertai janji Tuhan (ayat 3-4):
  • Aku akan menyertai engkau
  • Aku akan memberkati
  • Aku akan menepati sumpah kepada Abraham
  • Aku akan membuat banyak keturunanmu
  • Aku akan memberikan kepada keturunanmu seluruh negeri
  • Oleh keturunanmu semua bangsa di bumi akan mendapat berkat
Ishak pegang janji Tuhan, tetapi tidak bersikap pasif, tetapi proaktif; di ayat 19 Ishak menabur dan di tahun itu juga ia mendapat hasil seratus kali lipat. Mengapa Ishak mendapat hasil yang luar biasa? Kuncinya karena ia diberkati Tuhan (ay. 12). Biarlah hidup kita senantiasa hidup dalam berkat Tuhan, sehingga dapat menikmati hasil dari segala sesuatu yang kita kerjakan.
Hasil dari hidup yang diberkati TUHAN - ayat 13:
- Orang itu menjadi kaya
- Kian lama kian kaya
- Ia menjadi sangat kaya
Hal ini menunjukkan ada peningkatan kualitas kehidupan yang luar biasa.

Akibat dari hidup yang diberkati Tuhan secara luar biasa ternyata membawa dampak negatif juga:
  • Orang Filistin menjadi cemburu (ayat 14)
  • Sumur-sumur yang pernah digali hamba-hamba Abraham (ayah Ishak) ditutup oleh orang Filistin (mereka mencoba menutup sumbaer kehidupan bagi Ishak)  - ayat 15
  • Diusir secara halus oleh Abimelekh (ayat 16) dan kemudian menetap di lembah Gerar.
Reaksi Ishak:
* Tidak menyimpan sakit hati
* Dia menggali lagi sumur-sumur yang digali ayahnya dan ditutup oleh orang Filistin:
  • Esek - gembala Ishak bertengkar dengan gembala Gerar yang mengklaim bahwa air itu kepunyaan mereka.
  • Sitna  - gembala Ishak bertengkar juga dengan gembala Gerar
  • Rehobot  - mereka tidak lagi bertengkar, sehingga Ishak memberi nama REHOBOT karena katanya: "Sekarang Tuhan telah memberikan kelegaan kepada kita, sehingga kita dapat beranak cucu di negeri ini.
  • Dari situ, Ishak pergi ke Bersyeba, di mana Tuhan menampakkan diri kepadanya dan memberikan janji penyertaan-Nya (ayat 23-25). Di sinilah Abimelekh bersama sahabatnya Ahuzat dan Pikhol, kepala pasukannya menemui Ishak dan mengajaknya untuk membuat perjanjian kesepakatan. Hal ini dilakukan karena mereka melihat betapa tangan Tuhan menyertai Ishak dan memberkati Ishak. Seperti yang Tuhan janjikan dalam Amsal 3:33 - "Kutuk Tuhan ada di rumah orang fasik, tetapi tempat kediaman orang benar diberkatiNya."
Apa yang terjadi dengan Ishak menggenapi Amsal 16:7 yang menyatakan: "Jikalau Tuhan berkenan pada jalan seseorang , maka musuh orang itupun didamaikannya dengan dia. Saat Tuhan berkenan dengan Ishak, maka orang yang tidak suka dan membencinya pun didamaikan Tuhan dengan dia.
Tuhan akan senantiasa membimbing orang-orang yang rendah hati dan menuruti hukum-hukumNya dan berpegang pada perintahNya serta hidup takut akan TUHAN (Mazmur 25:9, 10, 12-13).

Komentar