Langsung ke konten utama

Youth Generation Ministry

Cari Blog Ini

Pesan Pastoral Kamis, 24 September 2020

Oktober 14, 2020

Dapatkan link
Facebook
X
Pinterest
Email
Aplikasi Lainnya

Sifat yang diinginkan pada seseorang ialah kesetiaannya (Amsal 19:22)

Dapatkan link
Facebook
X
Pinterest
Email
Aplikasi Lainnya

Komentar

Posting Komentar

Postingan Populer

TATA IBADAH PERJAMUAN KUDUS

1. PENDETA: Sidang Jemaat Kristus, baiklah terlebih dahulu kita memahami akan maksud Perjamuan Suci, supaya menjadi berkat bagi kita. a. Perjamuan Suci adalah perintah Tuhan sendiri, seperti tertulis dalam: Injil Lukas 22:19-20 : agar kita memperingati sengsara Tuhan Yesus Kristus hingga Ia datang kembali. “Lalu Ia mengambil roti, mengucap syukur, memecah-mecahkannya, dan memberikannya kepada mereka, dan kata-Nya: Inilah tubuh-Ku yang diserahkan bagi kamu; perbuatlah ini menjadi peringatan akan Aku.” “Demikian juga dibuat-Nya dengan cawan sesudah makan; Ia berkata: Cawan ini adalah perjanjian baru oleh darah-Ku yang ditumpahkan bagi kamu.” b. Perjamuan Suci adalah sebagai tanda Perjanjian Baru dari Kasih Allah demi Tuhan Yesus Kristus kepada kita orang berdosa, sehingga pada waktu kita menerima roti yang dipecah-pecahkan yang membayangkan kehancuran tubuh Kristus dan cawan air anggur yang membayangkan tercurahn...

AJARKU MENGENALMU Mazmur 9:1-21

Kita sering mendengar atau bahkan sering menyanikan lagu yang liriknya berbunyi: …” ajarku mengenal-Mu bawaku lebih mengenal-Mu, Pribadi-Mu yang kurindu ajarku mengenal-Mu.” Yang ditulis untuk menyatakan kerinduan seseorang untuk dapat lebih mengenal pribadi Allah dalam kehidupannya. Kerinduan semacam ini perlu ditumbuhkan dalam diri setiap orang percaya yang mau bertumbuh di dalam Tuhan. Banyak di antara kita sudah bertahun-tahun mengikut Tuhan, namun ketika ada yang bertanya sampai sejauh mana pengenalan kita akan Allah, kita tidak mampu untuk memberikan jawaban akan hal itu. Melalui renungan hari ini kita diingatkan agar memiliki kerinduan untuk mau mengenal Tuhan lebih dalam secara pribadi, sehingga kita dapat memahami apa yang menjadi kehendak dan rencana-Nya atas hidup kita. Dalam Mazmur 9 ini yang merupakan Mazmur Daud, menceritakan tentang p...

PUJIAN KEPADA TUHAN MEMBAWA SUKACITA Mazmur 137:1-6

Sikap dan perilaku kita akan mencerminkan suasana hati kita yang terdalam. Melalui renungan hari ini, kita diingatkan bahwa bagaimana perasaan yang dialami oleh umat Tuhan yang ada dalam pembuangan di Babel, ketika orang-orang yang menawan mereka meminta mereka untuk menyanyikan nyanyian sukacita (ay. 3), sementara mereka sedang berada dalam penawanan dan pembuangan di Babel. Pemazmur menggambarkan suasana hati mereka yang dalam keadaan berkabung dan menangis di tepi sungai-sungai Babel (ay. 1) dan mereka telah menggantungkan kecapi mereka pada pohon-pohon gandarusa. Mereka telah kehilangan sukacita dan tidak dapat lagi menyanyikan nyanyian pujian kepada Tuhan karena mengingat akan keadaan mereka yang berada dalam pembuangan di Babel. Sekalipun mereka dalam kondisi seperti itu, namun mereka masih mengingat akan Yerusalem, yang bagi mereka merupakan ...

Diberdayakan oleh Blogger